Ingin nulis yang agak seriusan dikit nich, mumpung kemarin habis
ikut acara sosialisasi yang di adain kantor di Swiss Bell Hotel Kendari. Tentang
Sukuk Ritel atau Obligasi Sariah atau Surat Berharga Sariah Negara. Kebetulan
tempat saya kerja skrg di tunjuk lagi sebagai agen penjual Sukuk ini. Untuk tahun
ini sukuk yang di jual itu tipe SR 006.
Mungkin temans sudah banyak yang paham apa itu sukuk dan
berinvestasi di sukuk ini, tapi mungkin ada juga yang belum taukan heheheh,
Sukuk Negara Ritel ini adalah surat berharga Negara yang di terbitkan
berdasarkan prinsip syariah, dan di jual kepada individu atau perseorangan
warga Negara melalui agen penjual (seperti Bank atau lembaga keuangan lain yang
udah ditunjuk sama BI) di Pasar Perdana, memiliki imbal bagi hasil bersifat
tetap yang dibayarkan tiap bulan.
Jadi ya, mungkin temans udah biasa dengar kalau banyak
proyek2 pemerintah di biayai melalu pinjaman dari investor atau pihak ke 3, di
era moneter 98 dulu yang paling tenar itu IMF kali ya, sampe biar anak TK juga
tau kalau kita di utangin IMF hehehe, karena utang kita semakin numpuk dan
keuntungannya bukan buat kita juga maka pemerintah kemudian mengeluarkan
kebijakan menerbitkan Surat berharga atau obligasi sebagai sumber pendanaannya
dimana surat berharga ini di jual kemasyarakat sendiri yang punya modal untuk
bareng2 membiayai proyek2 pemerintah, keuntungannyapun kembali pula ke masyarakat lagi. Tujuan dari
penerbitan SBN ini selain ngebantuin pemeritah itu ternyata ada banyak
- Yang pertama itu bisa buat diversifikasi sumber pembiayaan APBN jadi gak melulu dari ngutang ke lembaga donor asing lagi
- Memberikan alternative instrument investasi ritel dalam hal ini karena saya kerjanya di lembaga syariah tentu saja yang berbasis syariah bagi para investor
- Memberi kesempatan kepada investor individu untuk berinvestasi dalam instrument permodalan. Kan selama ini kebanyakan yang invest itu perusahaan besar, jadi kenapa yang individu gak ikut di tawarin juga, kalau ada banyak yang ikut invest kan bisa banyak juga ( gitu kali ya, pikir pemerintah saat itu hehhe)
Karena ada banyak manfaat yang bisa di ambil, di
luncurkanlah Obligasi Sariah ini atau yang lebih di kenal di media dengan nama
Sukuk Ritel. Tentunya, kalau pemerintah bikin2 kek gini perlu ada payung hukum yang
menjamin keamanan kita berinvestasi. Tenang aja ada bgtu banyak peraturan dan
Undang2 di buat untuk melindungi kita sebagai investor sukuk ritel ini, seperti
Undang2 No 19 thn 2008 Tentang Surat berharga Syariah Negara (SBSN), Peraturan
pemerintah no 56 thn 2008 tentang perusahaan penerbit SBSN jadi di jamin lah ya
secara legal.
Nah, kalau orang berniat investasi pasti dong ya mikirin apa
keuntugan berinvestasi di sini, yang pertama itu tentu saja AMAN karena SBSN ini di jamin oleh Negara,
sesuai dengan undang2 yang saya sebutkan tadi pemerintah wajib membayar imbalan
serta membayar pokok pada saat SBSN tersebut jatuh tempo. Yang kedua IMBALAN, imbal bagi hasilnya lebih
tinggi dari rata2 bagi hasil/bunga deposito di Bank yang di bayarkan tiap
bulan. Untuk Sukuk SR 006 ini di kisaran 8,75%. Yang ketiga itu PROFIT dimana berpotensi memperoleh
keuntungan atas kenaikan harga (capital gain) apabila di jual di pasar
sekunder. Yang keempat itu MUDAH
karena prosedur pembelian dan penjualan mudah dan transparan di pasar sekunder
(melalui mekanisme di luar bursa tapi tetap di catatkan di Bursa Efek
Indonesia) selain itu juga karena harga perlembarnya satu juta dan min beli
lima juta lumayan terjangkau kan ya buat masyarakat Indonesia, yang Ke lima itu
DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI JAMINAN
PEMBIAYAAN, jadi kalau kita mo ngajuin pinjaman ke bank bisa di pake
sebagai jaminan. Trus yang ke enam itu kita juga BERPARTISIPASI secara langsung dalam pembangunan nasional, kalau
yang Ke tujuh itu LIQUID karena bisa
di cairkan kapan aja kalau kita lagi butuh. Yang ke delapan itu dari segi pajaknya Cuma 15% aja loh beda sama
yang lain PPhnya itu di kisaran 20% trus
yang terakhir, ini khusus bagi umat muslim Sukuk ini memakai Prinsip Syariah.
Selain keuntungan, tentu saja setiap instrument investasi pasti
punya risiko, kan kata orang High risk high gain :D,
- Risiko gagal bayar, karena sukuk ini di jamin Negara bisa kita asumsikan resiko gagal bayar sukuk ini gak ada.
- Risiko Pasar (market risk) atau potensi kerugian bagi investor apabila terjadi kenaikan tingkat bunga yang menyebabkan turunnya harga sukuk ini di pasar sekunder. Jadi kalau misalnya kita beli 10jt trus pas lg pengen jual ternyata di pasar harganya sisa 9.8jt kalau kita maksa jual maka potensi kerugian dari harga pokok (capital lost) bisa saja terjadi karena jualnya lebih rendah dari harga belinya. Untuk hindari resiko, ya musti sabar sampe jatuh tempo (periodenya itu 3 tahun) atau gak di jual pas harga lagi rendah, klu bisa ditungguin dl gitu sampe harganya lebih dari harga pokok :D
- Risiko Liquiditas (liquidity risk) atau terjadi kesulitan apabila investor ingin menjual kembali sukuknya, untuk ngehindarin ini, pilihlah agen penjual yang menyediakan kuotasi harga beli, yang siap membeli kembali sukuk yang udah kita beli (contohnya Bank Ungu Pertama Murni Syariah *promosialert)
Nagh, dari penjelasan abal2 diatas ada yang tertarik pengen
invest di sukuk gak? Cara dapetnya gampang kok selain punya duitnya, yang
penting punya ktp yang masih berlaku trus ke Bank terdekat yang udah ditunjuk
seperti Bank Muamalat, BSM, BRIS isi
form yang disediakan trus pesan sesuai besaran yang di inginkan, masukin dana
ke rekening. Entar dari pihak bank akan mendebet rekening kita, dan setelah itu
kita akan nerima sertifikat kepemilikan sukuk dan rekening efek kita sendiri. Harga
perlembar satu juta, minimal beli 5 juta kelipatan dan maksimal beli 5 Milyar.
Nagh bagi yang mau masa penawaran sukuk ini singkat banget
loh Cuma dari tanggal 14-27 feb ajah, dan hanya di edar setaun sekali aja sama
pemerintah. Kalau pengen tanya2 lebih jauh bisa telpon ke salah satu layanan
SalaMuamalat di (021) 500016.
Kalaupun gak pengen invest, setidaknya kalau ada yg bahas2
ttg sukuk ritel ini udah pada tau dong ya :D
Have a Good Day Temans
Cheers
RheY
Thanks for sharing ya :)
ReplyDeletesama2 mbak ver, mudah2an ada manfaatnya..:)
DeleteHihihi.. Itu buat belinya aku ngga boleh jajan sampe setahun donk, Mbaaak.. :D
ReplyDeleteMasih cetek banget nih. Ternyata banyak ya investasi-investasian itu. Kirain cuma reksadana, saham, dll gitu deh yang mainstream.
hehehe entar tuh klu udah dapat gaji
DeleteSaya belum faham seluk beluk sukuk Jeng
ReplyDeleteTerima kasih infonya
Salam hangat dari Surabaya
sama2 pakde..... makasih ya sudah main kesini..:)
Deletewah thank you banget penjelasannya. Saya dari dulu penasaran sama si sukuk ini
ReplyDeletesama2 mel, semoga bermanfaat ya..:)
Deletewah ... aku malah baru tahu ttg Sukuk Ritel mbak :)
ReplyDeletesemoga postingan ini bisa nambah pengetahuan ya mbak el:)
DeleteAseeeek, besok nanya ah ke cabangnya.. :D lumayan imbalhasilnya..
ReplyDeleteiya mas dan, lumayan lebih gede dari deposito..:)
Deleteaku juga udah denger2 sih tentang sukuk ini sejak bbrp tahun lalu. High risk, high gain. low risk a low gain yak.
ReplyDeletetenor 3taunnya itu loh yang bikin sayang, kelamaan dengan gain 8,75% hihihi. coba kalo kaya deposito, bisa 1, 3 atau 6 bulan :D.
anyway, makasih infonya mbak :)
bisa dijual kembali kok kalau ditengah jalan lg butuh dananya. gak perlu nunggu sampe 3 taun :D
Deletesoal sukuk, ya, saya baru tahu di sini
ReplyDeleteMasalah investasi dana di bank saya suka 'lemot' nih hehe ...
trmkash infonya, ya, jadi nambah ilmu
sama2 mbak ani semoga ada mafaatnya :)
Deleteini edarnya cuma setahun sekali ya, Rhey? Nah terus ntar kalo mau kita jual, jualnya ke siapa, dong? ke bank tempat kita pertama kali beli..?
ReplyDeleteiya mbak biasanya edarnya tiap februari, tapi kalau tiba2 butuh bisa di jual kembali ke bank tempat kita beli. nanti pihak bank akan beli sesuai harga pasaran yang berlaku. jd kita juga bisa liat apa harga lg naik atau turun. biasanya kalau investor ingin jual cek harga dl sebelumnya. intinya sukuk ini cukup liquid mbak fit :)
Deletenah aku belum ngerti tentang sukuk ini nih
ReplyDeletesemoga sedikit penjelasan abal2 ini bisa membantu ya mbak lidya hehehe,, bisa telpon ke call center bank muamalat mbak untuk info lebih jauh.. :)
DeleteThank you Rhey penjelasannya :D Skrg baru mau coba2 RD.. Telat bangett yah.. hahaha :D
ReplyDeleteheheheh,, sama2 py.... moga2 bermanfaat ya ;)
Delete